Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Waka Polri Turun Langsung Memberikan Bantuan Ke Korban Banjir di Padang Pariaman

Padang Pariaman - Komjen Pol.Prof.Dr Dedi Prasetyo.S.H,M.Hum,M.Si.,M.M, Didampingi Team Dari Mabes Polri Dan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Dr Drs Gatot Tri Suryanta M.Si.CSFA serta juga hadir PJU Polda Sumatera Barat, Kemudian  Bupati Padang Pariaman,Forkompinda Kabupaten Padang Pariaman saat meninjau korban banjir di wilayah Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu 28 Desember 2025. 

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo meninjau langsung penanganan pascabencana banjir bandang di sejumlah wilayah Sumatera Barat (Sumbar) Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pemulihan berjalan optimal serta kebutuhan mendesak masyarakat terdampak dapat segera terpenuhi.

Dalam kunjungan kerjanya, Wakapolri juga menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak banjir bandang di wilayah Padang Pariaman. 

Bantuan diserahkan melalui Polres Padang Pariaman dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah lokasi bencana di berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Barat.

“Hari ini saya bersama tim meninjau proses pemulihan infrastruktur di Sumatera Barat pascabencana banjir bandang yang menghantam beberapa kabupaten dan kota,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo saat melepas personel untuk mengantarkan bantuan ke lokasi terdampak.

Dedi menjelaskan, kunjungannya ke Sumatera Barat merupakan bagian dari rangkaian pemantauan kesiapan Polri dalam penanganan bencana. Sebelum bertolak ke Sumbar, ia terlebih dahulu mengunjungi Aceh Utara untuk memastikan kesiapan personel dan sarana pendukung penanganan bencana di wilayah tersebut.

“Sebelum ke Sumbar, saya dari Aceh Utara, langsung mengecek semua kepentingan dan kebutuhan anggota, apa yang mendasar dan harus segera dipenuhi,” lanjutnya.

Menurut Dedi, pemenuhan kebutuhan dasar personel sangat penting agar operasional kepolisian dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan maksimal, terutama di wilayah terdampak bencana alam.

Dalam kesempatan tersebut, wakapolri juga menyampaikan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar seluruh jajaran Polri memperkuat pasukan kemanusiaan, termasuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di berbagai wilayah rawan.

Penguatan tersebut mencakup kesiapan peralatan mitigasi bencana, seperti alat berat, sarana distribusi logistik, penyediaan air bersih, dapur lapangan, serta pelayanan kesehatan bagi masyarakat terdampak.

“Kita siapkan dapur lapangan, air bersih, kemudian pelayanan kesehatan,” tutur Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menegaskan, upaya penanganan pascabencana juga akan diselaraskan dengan kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadan. Seluruh kebutuhan mendesak akan mulai dipetakan dan dipersiapkan sejak Februari 2026 mendatang.

“Nanti kita desain lagi menjelang bulan suci Ramadan. Pada Februari 2026 sudah dipersiapkan semuanya, apa saja kebutuhan-kebutuhan mendesak, termasuk tempat-tempat ibadah. Ini wajib. Kita akan berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak,” pungkasnya.

Sementara itu, pemerintah pusat dan daerah terus mempercepat pemulihan pascabencana di Sumatera Barat. Upaya tersebut meliputi perbaikan infrastruktur publik yang rusak, pembangunan hunian sementara (huntara), serta perencanaan hunian tetap bagi warga terdampak banjir bandang.

Kemudian Wakapolri dan Kapolda Sumbar menyempatkan untuk menikmati hidangan makan masakan Gulai Rendang yang di masak dari tangan - tangan Ibu Bhayangkari Sumatera Barat serta masyarakat setempat juga menikmati hidangan gulai Randang bersama - sama (28/12/2025)(af)